Berkarir Sebagai Content Creator di Indonesia

Berkarir Sebagai Content Creator di Indonesia

Mengacu pada laporan Hootsuite (We are Social) per Februari 2022, setiap orang di Indonesia menggunakan internet dengan waktu rata-rata selama 8 jam 36 menit per hari, dan menggunakan media sosial selama 3 jam 17 menit.  Beberapa alasan utama pengguna internet di Indonesia yaitu mencari informasi, mencari ide baru dan inspirasi, berkomunikasi dengan teman dan keluarga, mengisi waktu luang, serta mengikuti berita dan acara terkini.

Content Creator di Indonesia

Dengan kreativitas yang dituangkan oleh content creator, pada tahun 2021, Forbes Indonesia mengumumkan daftar Digital Content Creators yang menyoroti creators’ dalam membuat konten positif di media sosial beberapa diantaranya Atta Halilintar, Bintang Emon, David Brendi(gadgetin), Jess No Limit, KUY Entertainment, Raditya Dika, dan Tasya Farasya. Diantara creators tersebut, Tasya Farasya menjadi satu-satunya perempuan, hal tersebut sebagai bukti Women Empowerment dan Media Sosial.

Untuk meraih feedback yang positif, terdapat 300 karyawan dibalik konten yang dibuat Atta Halilintar dalam membantu produksi setiap karyanya. Selain Atta, RANS Entertainment juga memiliki 200-300 karyawan dalam menjalankan perusahaan yang bergerak di industri hiburan. Hal ini membuktikan bahwa industri digital mendorong pertumbuhan pekerjaan dalam membuka lapangan pekerjaan baru.

Sejalan dengan itu, gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa Revolusi 4.0 akan menghilangkan sekitar 80 juta lapangan pekerjaan konvensional sekaligus melahirkan 120 juta lapangan kerja baru. Menurutnya pejabat dan dinas membutuhkan content creator untuk membuat video aktivitas kegiatan pemerintah. Peluang ini membuat Pemprov Jabar melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan kurikulum khusus untuk digunakan di berbagai SMK dan lembaga Pendidikan formal lain.

Platform yang digunakan Content Creator

Mengutip dari CNBC Indonesia, Populix menerbitkan survei pada 10 Juni 2022, dimana sebanyak 94% menggunakan YouTube sebagai platform dalam membuat konten. Kemudian konten yang paling cari di media sosial yakni 22% konten hiburan, 14% musik, 12% film, 12% berita dan 10% kuliner. Youtube dan Instagram menempati posisi sebagai dua platform media sosial yang paling banyak digunakan, diikuti dengan TikTok, Facebook, dan Twitter.

Adapun tren YouTube Indonesia yang terpopuler di tahun 2022 diantaranya:

Live streaming, menjadi salah satu kesempatan interaksi secara langsung antara creator dan audiens.

YouTube Short yang diprediksi akan terus berkembang karena video singkat sedang banyak diminati. Video ini mudah diciptakan dan meraup jumlah views yang tinggi.

Chapters dan premier. Chapters/playlist memudahkan audiens ke bagian yang ingin dilihat dengan mengklik progress bar dalam video. Premiers’ memungkinkan creator berinteraksi dengan penonton melalui live comment.

Video rutinitas juga banyak diminati sebagai inspirasi kegiatan sehari – hari dan cara mudah termotivasi untuk menghindari prokrastinasi.

Video how-to tutorials seperti tutorial makeup dari Tasya Farasya.

Biasanya creator akan menjalin komunikasi dengan audiens melalui kolom QnA dari Instagram atau pada community yang tersedia di YouTube kemudian mereka akan menjawab pertanyaan tersebut dalam bentuk video di YouTube.

BCCS merupakan sekolah yang berfokus menghasilkan lulusan-lulusan berkarakter dan profesional di bidang Content Creator. Dengan kurikulum yang selalu update mengikuti perkembangan zaman terkini,  BCCS menghadirkan program pendampingan singkat & sertifikasi BNSP bagi para peserta didik.

Link Penting

Link Kontak

Copyright© CDM & GCM 2023, All Rights Reserved Designed By Chlorine Official

Kirim pesan
Bandung Content Creator Desk
Haloo
Ada yang bisa kami bantu?